BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja. Undang-Undang dibidanng K3 sudah ada sejak tahun 1970 yaitu UU no.1 tahun 1970 yang mulai diundangkan pada tanggal 12 Januari 1970 yang juga dijadikan hari lahinya K3. Namun, hingga tahun 2000 K3 baru mulai banyak dikenal dikalangan masyarakat dan perusahaan karena memiliki faktor penting bagi prokdutifitas dan peningkatan prokdutifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia.
Kewajiban untuk menyelenggarakan Sistem Managemen K3 pada perusahaan-perusahaan besar melalui UU Ketenagakerjaan, baru menghasilkan 2,1% saja dari 15.000 lebih perusahaan bersekala besar di indonesia yang sudah menerapka K3. Minimnya jumlah itu sebagian besar disebabkan oleh masih adanya anggapan bahwa program K3 hanya akan menjadi tambahan beban biaya persahaan. padahal jika diperhitungkan besarnya dana kompensasi/ santunan untuk korban kecelakaan kerja sebagai akibat diabaikannya Sistem Managemen K3, yang besarnya mencapai lebih dari 190 milyar rupiah di tahun 2003, jelaslah bahwa masalah K3 tidak selayaknya diabaikan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja. Undang-Undang dibidanng K3 sudah ada sejak tahun 1970 yaitu UU no.1 tahun 1970 yang mulai diundangkan pada tanggal 12 Januari 1970 yang juga dijadikan hari lahinya K3. Namun, hingga tahun 2000 K3 baru mulai banyak dikenal dikalangan masyarakat dan perusahaan karena memiliki faktor penting bagi prokdutifitas dan peningkatan prokdutifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia.
Kewajiban untuk menyelenggarakan Sistem Managemen K3 pada perusahaan-perusahaan besar melalui UU Ketenagakerjaan, baru menghasilkan 2,1% saja dari 15.000 lebih perusahaan bersekala besar di indonesia yang sudah menerapka K3. Minimnya jumlah itu sebagian besar disebabkan oleh masih adanya anggapan bahwa program K3 hanya akan menjadi tambahan beban biaya persahaan. padahal jika diperhitungkan besarnya dana kompensasi/ santunan untuk korban kecelakaan kerja sebagai akibat diabaikannya Sistem Managemen K3, yang besarnya mencapai lebih dari 190 milyar rupiah di tahun 2003, jelaslah bahwa masalah K3 tidak selayaknya diabaikan.
B.TUJUAN
Mengetahui serta menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan dilokasi kerja, dan tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen atas kecelakaan yang terjadi kepada karyawannya, serta untuk menyelesaikan tugas kuliah.
C.MANFAAT
Untuk mengetahui secara rinci faktor yang mempengaruhi kecelakaan di tempat kerja, menjadikan pengalaman kita bersama dalam melakukan suatu pekerjaan, agar di kemudian hari kita bekerja tidak mengalami kecelakan kerja,dan selalu berhati hati serta bekerja dengan benar, agar kita tidak mengalami kecelakan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN DILOKASI KERJA
1.Faktor Bahaya
a.Pengamatan terhadap bahaya
Faktor yang pertama adalah kemampuan dari pekerja untuk mengamati ada tidaknya bahaya di tempat mereka melakukan pekerjaan. Tidak semua pekerja memiliki kemampuan untuk mengetahui adanya bahaya di area kerja mereka.
b.Pengenalan terhadap bahaya
Banyak pekerja yang mampu mengidentifikasi bahaya ditempat kerja mereka,akan tetapi tidak mampu mengenali jenis bahaya yang dapat terjadi.Setelah pekerja mampu mengamati atau mengidentifikasi adanya potensi bahaya ditempat kerja mereka,maka selanjutnya mereka harus mengenali bahaya tersebut.
c.Keputusan untuk menghindar
Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan sangat dipengaruhi oleh culture,iklim dan perilaku keselamatan. Meskipun pekerja sudah dapat mengamati dan mengenali bahaya,kecelakaan masih bisa terjadi jika pekerja tidak mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
d.Kemampuan menghindar
Faktor yang terakhir yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan adalah kemampuan untuk menghindari dari bahaya yang sudah diidentifikasi,dikenali dan diputuskan untuk dihindari. Keempat faktor-faktor pribadi yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan tersebut bisa diperbaiki dengan cara memberikan pelatihan dan edukasi kepada pekerja.
a.Pengamatan terhadap bahaya
Faktor yang pertama adalah kemampuan dari pekerja untuk mengamati ada tidaknya bahaya di tempat mereka melakukan pekerjaan. Tidak semua pekerja memiliki kemampuan untuk mengetahui adanya bahaya di area kerja mereka.
b.Pengenalan terhadap bahaya
Banyak pekerja yang mampu mengidentifikasi bahaya ditempat kerja mereka,akan tetapi tidak mampu mengenali jenis bahaya yang dapat terjadi.Setelah pekerja mampu mengamati atau mengidentifikasi adanya potensi bahaya ditempat kerja mereka,maka selanjutnya mereka harus mengenali bahaya tersebut.
c.Keputusan untuk menghindar
Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan sangat dipengaruhi oleh culture,iklim dan perilaku keselamatan. Meskipun pekerja sudah dapat mengamati dan mengenali bahaya,kecelakaan masih bisa terjadi jika pekerja tidak mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
d.Kemampuan menghindar
Faktor yang terakhir yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan adalah kemampuan untuk menghindari dari bahaya yang sudah diidentifikasi,dikenali dan diputuskan untuk dihindari. Keempat faktor-faktor pribadi yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan tersebut bisa diperbaiki dengan cara memberikan pelatihan dan edukasi kepada pekerja.
2.Faktor manusia
a.Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi.
b.Psikologis
Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Faktor Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi.
c.Faktor Keterampilan
Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya kecelakaan kerja.Keterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dsb.
d.Faktor Fisik
Lemahnya kondisi fisik seseorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi sangat dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi.
3.Faktor Lingkungan
a.Lingkungan Fisik
Pada faktor ini terdiri dari Pencahayaan dan Kebisingan, Pencahayaan merupakan suatu aspek lingkungan fisik yang penting bagi keselamatan kerja. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pencahayaan yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan akan dapat menghasilkan produksi yang maksimal dan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan akibat kerja. Kebisingan ditempat kerja dapat berpengaruh terhadap pekerja karena kebisingan dapat menimbulkan gangguan perasaan sehingga menyebabkan salah pengertian, tidak mendengar isyarat yang diberikan, hal ini dapat berakibat terjadinya kecelakaan akibat kerja disamping itu kebisingan juga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran sementara atau menetap.
b.Lingkungan Kimia
Merupakan salah satu faktor lingkungan yang memungkinkan penyebab kecelakaan kerja. Faktor tersebut dapat berupa bahan baku suatu produk, hasil suatu produksi dari suatu proses, proses produksi sendiri ataupun limbah dari suatu produksi.
c.Faktor Lingkungan Biologi
Berbagai macam penyakit dapat timbul seperti infeksi, allergi, dan sengatan serangga maupun gigitan binatang berbisa berbagai penyakit serta bisa menyebabkan kematian Bahaya biologi disebabkan oleh jasad renik, gangguan dari serangga maupun binatang lain yang ada di tempat kerja.
d.Faktor peralatan dan perlengkapan
Dalam penggunaan keselamatan kerja, perlu beberapa peralatan keselamatan kerja yang perlu kita kenal. Beberapa peralatan keselamatan kerja tersebut adalah sebagai berikut,seperti Sepatu kerja (safety boot), Sarung tangan, Kacamata pengaman dan Helm(helmet). Suatu kecelakan kerja terjadi, salah satu faktornya adalah lingkungan. Dimana lingkungan kerja kita sangat erat hubungannya dengan kita,dimana bila lingkungan kerja kita kurang baik maka,kondisi kerja kita kurang baik bahkan kita biasa mengalami kejadian atau kecelakaan kerja.
4.Faktor Biaya
Biaya merupakan salah satunya yang harus ada dalam suatu pekerjaan, baik dari segi pembelian alat-alat, gaji karyawan dan biaya kecelakaan kerja. Namun bila pihak manajemen kurang memahami mengenai biaya ini, maka akibatnya bisa mengalami suatu kendala dalam suatu proses kerja, bahkan mengalami kecelakaan kerja.
5.Faktor Peralatan
Peralatan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan, baik dari segi layaknya dipakai alat tersebut maupun dalam perawatannya. Dimana bila hal ini kurang diperhatikan maka kita bisa mengalami kecelakaan kerja.
6.Faktor Manusia
Manusia merupakan salah satu faktor kecelakaan kerja baik dari segi kedisplinan maupun kelalaian dalam melakukan suatu pekerjaan maka dia mengalami kecelakaan yang menimpa dirinya, jika pekerja memakai alat pengaman jika terpeleset maka tidak akan jatuh. Namun karna kelalaiannya tersebut maka dia mengalami kecelakaan. Namun selain kelalaian, pekerja juga tidak tahu bahwa dalam pengerjaan tersebut mengalami kecelakaan kerja bila tidak menngunakan pengaman untuk bekerja.
BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN dan SARAN
Dari hasil ringkasan materi diatas adalah faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan dilokasi kerja adalah : faktor bahaya, faktor manusia, faktor lingkungan,faktor biaya,faktor peralatan,dan faktor manusia, disarankan kepada pekerja agar lebih berhati-hati dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, Phitagoras training and consulting, 2011, http://id id.facebook.com/note.php?note_id=1015034454044295
Anonym, http://lngbontang.wordpress.com/2008/10/09/kecelakaan-akibat-kerja/, 2010
Anonym, http://hadipurnama.wordpress.com, /kesehatan-dan-keselamatan-kerja-lingkungan-hidup/, 2011
Anonym,http://rickyandhika.wordpress.com/2011/02/18/kecelakaan-akibat-kerja/
Anonym,http://www.anneahira.com/peralatan-keselamatan-kerja.htms
0 Comments