Perawat & Permasalahan dalam Memberikan Pelayanan

Logo Organisasi Profesi Perawat

    Masih banyak di kalangan masyarakat kita menganggap profesi perawat yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan seperti di Rumah Sakit maupun di Puskesmas adalah “Pembantu Dokter/ Paramedis”.  
   Banyak yang salah mengartikan terhadap profesi ini, seorang perawat banyak yang dianggap dan dipersepsikan sebagai seorang yang hanya menuruti kata-kata dokter dan bisa di suruh-suruh untuk melakukan kemauannya, semua itu jelas anggapan yang salah dan sangat perlu kita perbaiki persepsi tersebut, perawat itu bukan pembantu dokter melainkan sebuah profesi yang bermitra dengan dokter, bila profesi dokter bekerja dalam hal penanganan medisnya, sedangkan perawat bekerja dalam hal perawatan pasien itu sendiri.
   Dalam memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur tanpa perawat dokter pun tidak bisa memberikan suatu tindakan yang optimal, dan tanpa dokter pun perawat tidak bisa memberikan pelayanan keperawatan yang memadai, kedua profesi ini saling bekerja sama agar suatu tindakan dalam hal pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik.
   Profesi perawat mempunyai tugas yang paling berat yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat, sehingga harus mencapai, mempertahankan, atau memulihkan tingkat kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup dari lahir sampai meninggal klien itu sendiri. Ini merupakan tugas yang paling mulia bila seorang perawat itu mempunyai rasa ikhlas dalam memberikan pelayanan keperawatan. Suatu hal yang perlu kita ketahui merawat memang suatu pekerjaan yang sulit daripada kita membuat suatu hal, bayangkan saja sebuah bangunan memerlukan banyak biaya dalam hal perawatan, bisa melebihi biaya diwaktu mendirikan bangunannya. Ini sangat perlu mendapat perhatian kepada profesi ini, agar profesi ini dapat bekerja semaksimal mungkin.
    Dinegara ini profesi keperawatan memang belum mendapat perhatian yang maksimal, betapa tidak dalam mengesahkan suatu payung hukum saja yaitu “Undang-Undang Keperawatan” kita harus berdemonstrasi, yang sampai saat ini kita harus menunggu direalisasikan Undang-Undang tersebut. 
    Banyak permasalahan lainnya terhadap profesi ini dari berbagai pihak, ada yang juga dari intern perawat itu sendiri, kadang ada yang menyesal telah menjadi seorang perawat. ini semua karena profesi ini belum berjalan dengan baik, belum memiliki kekompakan berorganisasi yang optimal, jarang juga terekspose di media-media tentang profesi ini, penghasilan yang mungkin belum sesuai dengan pekerjaan, populasi tenaga yang banyak, belum mempunyai suatu payung hukum terhadap profesi ini, dan berbagai masalah lainnya. Ini semua perlu kerja sama pasti bisa kita ubah bersama.
     Terlepas dari kejadian ini, bila kita lihat dari berbagai sumber di negara negara Asia Lainnya, profesi ini jauh lebih menarik untuk dijalankan, bahkan seorang Dokter Spesialis, Arsitek, Pengacara, Ahli komputer,dll, mereka rela meninggalkan profesinya untuk kuliah di bidang keperawatan agar menjadi seorang perawat karena mereka yakin dengan menjadi perawat mereka akan hidup layak dan dapat bekerja dinegara manapun yang mereka inginkan.
   Dari sedikit artikel diatas dapat menjadi acuan dari kita, populasi tenaga yang besar saat ini sehingga sulit mendapatkan pekerjaan yang layak, seharusnya tidak berkecil hati untuk mendapatkan kesempatan dan peluang kerja. sebenarnya setiap tahun kesempatan dan peluang kerja tenaga perawat terbuka lebar di luar negeri, yang gajinya bisa 5 kali lebih tinggi dari tenaga perawat yang bekerja di negeri sendiri. Maka dari itu seorang perawat sangat perlu meningkatkan kompetensi dan keterampilan serta kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Standarlisasi Kualitas Internasional (cakap teori dan praktek) juga harus mampu menguasai bahasa internasional. Sehingga dengan ini bukan lagi perawat yang mencari rumah sakit, tetapi rumah sakit sendiri yang akan mencari profesi ini, di saat ini lah kita dapat memilih kemana kita bekerja sesuai harapan keinginan kita selama ini.
   Pada dasarnya seorang perawat bisa berkecimpung didunia selain medis seperti perawat menjadi politikus, ahli komputer, penulis dan berbagai lowongan kerja lainnya. Dengan punya banyak background nantinya profesi ini semakin kuat, jadi tidak ada alasan menyesal menjadi perawat, bahkan sangat banyak keuntungan yang didapatkannya.
     Banyak permasalahan lainnya yang belum kami ulas di blog ini, baik dengan sesama profesi, dengan profesi lainnya, juga dengan masyarakat, pada dasarnya hanya kesalahpahaman dalam memaknai sebuah profesi. perlu kita kaji bersama agar perawat di negara ini jauh lebih baik ke depan, sehingga profesi yang mulia ini dapat berjalan sesuai prosedur yang kita harapkan.
  Demikianlah sedikit ulasan tentang profesi perawat dan permasalahannya, kami mohon maaf jika ada penulisan yang kurang berkenan dalam penulisan artikel di blog ini, harapan kami agar profesi ini jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
Reactions

Post a Comment

2 Comments

Anonymous said…
Mitra dokter? Yakin? dlu wktu kuliah sya mati2an belajar dan lulus dgn cumlaud.. Tpi ketika dalam dunia kerja, kita itu cuma pesuruh.. Akui saja itu. Kita cuma perawat.. Dgn gaji 1 : 10 dgn dokter. Bgaimanapun pengetahuan anda, skill anda, toh anda tetap sebagai bawahan dan pesuruh.. Itu realitasnya diindonesia. Jgn dia disembunyikan. Dan sya mungkin orang yg terakhir menjadi perawat dlm kluarga sya.
Anonymous said…
Sama dong pengalaman kita.. Hhahaha